Ayam Kodok pesanan jeng Ade & Laura

2 minggu sebelum hari kemaren dapat telpon dari jeng Ade Schuddemat yang tinggal di daerah Utrecht, minta dibuatin ayam kodok buat ultahnya Keisha yang ke 2, sempat gak pede, karna sudah lama gak pernah bikin lagi sejak Tiara ultah yang pertama empat tahun yl, akhirnya kuterima juga tantangannya, dan gak nyangka ada tambahan pesenan dari Laura Kaunang juga buat dimakan sendiri, jadi deh!

hunting perlengkapan sana sini, cari2 tambahan informasi, proses pembuatannya yang lumayan lama, namun terbayarkan setelah melihat hasilnya, voila ......, walo masih amatir, sudah merasa puas, dan semoga setelah ini makin banyak lagi pesanan buat ayam kodok, *ngarep* kata yang makan enak (kembang kempis deh hidungku)

oiya, salah satu teman yang baru kenal nanyak, apakah memakai liver pasta yang sudah jadi, kan di NL banyak yang dijual tuh (dari b2) gak lah mbak ..... orang aku juga gak doyan, pake yang asli saja, yang aman2 saja, sedikit banyak kerja (bingung khan ?), sedikit mahalan ...... gak papa deh, yang penting si pembuat juga yakin dengan yang dimaui :D

ayam kodok selesai dihias

pesanan ayam kodok yang siap diantar

ayam kodok disajikan dengan sausnya

ayam kodok pesanan Laura Kaunang

tengkyu buat jeng Ade Schuddemat & Laura Kaunang buat pesanannya dan pengalaman tambahan baru buatku

Bagi yang tertarik, silahkan drop me a message

up date

yuhuuuu ... aku kangen sekali dengan blog ku ini, apa daya (lagi) demam FB sedang melanda, membuatku juga terlena ;p
dan alasan yang sesungguhnya adalah, puji Tuhan aku sudah bekerja, ya sudah hampir 2 bulanan ini, 20 jam bekerja, 15 jam studi, sisanya ngurus rumah, anak, dan suami, tak lupa bersosialisasi:)

Gak kebayang, sudah jadi dewa Whisnu saja diriku ini, dengan tangan menjalar kemana-mana .... menyedot seluruh energiku, gak bergairah lagi nge-blog, ngempi, fs-an, tapi tetep fb an :D

segitu dulu ceritaku, maafkan aku yang tidk bisa say hello pada kalian, semoga lain kali bisa ikutan join meramaikan event2 yang ada, semangat!!!

salam

Hoi ... hoi ... aduh kangen banget nih ketik2 sebenarnya, tapi apa dikata, kapan hari itu memang sedang mengisi waktu yang benar2 merdeka, pengangguran yang gak mau tenggelam dalam ketidakadaan kegiatan *halah opo to?* namun sudah satu bulan ini, Tiara sudah masuk kinderdagverblijf, harus belajar bersosialisasi, karena juga umurnya saat ini sudah 2,5 tahun lebih, dan aku sendiri yah harus berdiri, meskipun cuman 2 hari dalam seminggu aku gak mau sendirian dirumah, meratapi sepi, sibuklah diriku cari2 kerja, sambil berusaha cari diploma di negri kumpeni ini. huh! cv aku yang panjang itu ternyata tidak ada gunanya disini, yah harus merangkak lagi, dari nol lagi, ora opo2, makin menambah warna dalam hidupku, membuatku makin kuat, meskipun usia juga terus mengejarku

jadi itulah alasanku, karena repotnya membagi waktu diantara belajar, dan searching job, telpon sana sini, intake gesprek sana sini .... sambil memasak, ngurus rumah, ngurus suami dan anak, tapi bangga juga dong jadi wanita dan ibu serta istri yang tidak hanya minum kopi ke tetangga ... *gombal, sok sibuk!*

salam kangen semua dari Nederland

Kotokan Iwak

Jenis masakkan satu ini favorit banget (perasaan semua makanan yah :D), kalo ibukku yang masak, jangan ditanya sedapnya ... enak banget, gurih, dan TOP!! kotokan iwak namanya (baca : ikan, iwak bahasa jawa), ibuku dulu suka pake ikan pindang, atau tongkol, ini kebetulan hasil mengemis seorang teman, dan dianya sangat baik hati heheh .... seharusnya bumbunya sumer-sumer begitu (baca : agak pedes) tapi karena temenku habis oprasi, dan Tiara pasti juga mau, akhirnya mengalah gak pake cabe kecil samsek, hasilnya juga lumayan kok!

Bahan :
Ikan (tongkol/pindang/makareel) goreng kering
Tahu potong2, goreng setengah matang

Laos
Daun bawang
Garam
Gula
Santan

bumbu halus :
Cabe besar
Bawang merah
Bawang putih

Kemiri
Tomat
Terasi

Directions :
Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan ikan dan tahu, dan sisa bumbu lainnya, tambahkan air, ungkep sampai bumbu meresap
Tambahkan santan, dan masukkan daun bawang, serta potongan tomat

Ayam Saus Inggris

Bahan :
Ayam cuci bersih, kukus

Bawang putih geprak, cincang kasar
Bawang bombay, cincang kasar
Mentega
Saus Inggris
Merica bubuk
Garam
Gula
Daun bawang
Kecap manis


Directions :

• Panaskan mentega, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum
• masukkan ayam yang sudah dikukus
• tambahkan garam, gula, merica bubuk, dan saus inggris, tambahkan sedikit air, ungkep sampai bumbu meresap
• masukkan daun bawang, sebelum diangkat tambahkan kecap manis

Telor kuah Kencur

Bahan :
Telor masak
air

bumbu halus ;
Bawang merah
Bawang putih
Kencur
Kunyit
Terasi
Garam
Gula

Caranya :
Tumis sampai harum bumbu halus, masukkan telor, tambahkan air, tunggu sampai kuah menyusut, tambahkan garam, dan gula secukupnya

Dendeng Ragi

Selalu ada cerita dibalik masakan buatku, sewaktu aku masih kecil dulu ada kenalan penjual nasi pecel yang sangat laris manis, suami istri namanya mbah Yah dan mbah To, sang istri tugasnya masak, dan sang suami yang jualan, mereka buka antara jam 7 malam sampai pagi .... jadi nasi pecel disini tidak untuk sarapan melainkan untuk makan malam ... bumbunya yang pedes, uenak, meskipun sayurnya cuman tauge dan kemangi, rempeyek kacang/teri, dan seiris tempe goreng, serta yang paling kugilai juga adalah dendeng raginya, enaaaaaaaaak bangettt .....

Itu ketika aku masih kecil sampai antara menginjak usia remaja, mereka berdua makin uzur, pulang ke Jombang, dan saat ini mungkin mereka berdua telah tiada ... tapi kenangan nasi pecelnya yang sangat enak tidak akan pernah terlupakan buat keluarga kami, khususnya diriku

Karena tiba-tiba kangen dengan dendeng raginya mbah Yah dan mbah To, maka hari ini aku nekat membuatnya, dan rasanya ..... enak banget, hampir mirip dengan milik mbah Yah dan mbah To! :) *halah!! menghibur diri*

Bahan :
Daging iris sesuai selera
kelapa parut (campur dengan air biar lembab)
gula merah
air asem jawa
daun salam
ketumbar bubuk
Garam
Laos

bumbu halus :
bawang merah
bawang putih

Caranya :

- ungkep jadi satu bumbu halus, daun salam, ketumbar bubuk, gula merah, laos, air asam jawa, garam dengan daging, tambahkan air secukupnya, tunggu sampai daging empuk dan kuah agak menyusut

- masukkan parutan kelapan, aduk sampai agak mengering